Mengenal Teori Jarum Hipodermik
HaloHai Netizen yang terhormat!
Pada kesempatan kali ini KommasKita berkesempatan untuk membagika tentang Teori Jarum Hipodermik.
Penasaran??
Mari kita simak sama-sama!
Teori ini pertama kali digagas oleh Harold Laswell pada tahun 1920, lalu dicetuskan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1950.Teori ini adalah teori efek media pertama, dan berbentuk komunikasi linear atau satu arah. Teori ini berfokus pada kekuatan pesan yag disampaikan media massa kepada publik. Menurut teori ini, pesan diibaratkan sebagai sebuah peluru ataupun jarum yang memasuki pikiran khalayak dan menyuntikan beberapa pesan khusus. Menurut teori ini efek media terhadap khalayak bersifat langsung atau tertunda di masa depan.
Namun realitanya sekarang, media tidak terlalu powerfull, karena khalayak di jaman now sudah cenderung aktif untuk memilih, menggunakan, dan menerima terpaan media sesuai dengan yang mereka inginkan.
Pada kesempatan kali ini KommasKita berkesempatan untuk membagika tentang Teori Jarum Hipodermik.
Penasaran??
Mari kita simak sama-sama!
Teori ini pertama kali digagas oleh Harold Laswell pada tahun 1920, lalu dicetuskan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1950.Teori ini adalah teori efek media pertama, dan berbentuk komunikasi linear atau satu arah. Teori ini berfokus pada kekuatan pesan yag disampaikan media massa kepada publik. Menurut teori ini, pesan diibaratkan sebagai sebuah peluru ataupun jarum yang memasuki pikiran khalayak dan menyuntikan beberapa pesan khusus. Menurut teori ini efek media terhadap khalayak bersifat langsung atau tertunda di masa depan.
Wilbur Schramm via https://archives.library.illinois.edu/archon/?p=digitallibrary/digitalcontent&id=7044 |
Harold Laswell via http://whatihavelearntrecently.blogspot.co.id/2012/05/harold-dwight-lasswell.html |
Mengapa teori ini dinamakan model jarum suntik atau peluru?
Digunakanya kata “peluru” atau “jarum” adalah untuk menggambarkan kondisi
publik yang tidak berdaya, atas adanya pesan yang yang dibangun dan disampaika
oleh media massa.
Bukti nyata dari teori ini adalah peristiwa tanggal 30
Oktober 1938, ketika stasiun radio CBS
Amerika menyiarkan berita berjudul The
Invasion from Mars, yang menceritakan tentang serangan/invasi mahluk asing dari
Mars untuk menghancurkan kehidupan umat manusia. Dengan adanya berita ini,
menyebabkan ribuan orang Amerika panik. Pada waktu itu diperkirakan 12 juta
masyarakat Amerika mendengarkan berita tsb, dan sekitar 1 juta orang
benar-benar pecaya berita itu. Dengan adanya berita itu Amerika menjadi chaos.
Ilustrasi via http://www.isfdb.org/cgi-bin/pl.cgi?18494 |
Dari kejadian diatas, para ahli menyimpulkan bahwa siaran
“panic broadcast” tadi adalah sebuah contoh dasar dari Teori Jarum Hipodermik
ini. Dari kejadian diatas, dapat dijelaskan bagaimana teori ini bekerja dengan
penyuntikan pesan secara langsung ke publik dan mencoba untuk membuat pemikiran
yang seragam.
Contoh lain dari penerapan teori ini adalah ketika iklan A*ua dan Mars Perindo. Dijelaskan diatas bahwa efek dar teori ini adalah langsung atau tertunda di masa depan. Berkat iklannnya brand A*ua ini mnjadi brand air mineral yang paling terkenal. Begitu juga dengan Mars Perindo yang intenstas kemunculan iklannya sangat sering dan membuat orang-orang hafal dengan sendirinya.
Namun realitanya sekarang, media tidak terlalu powerfull, karena khalayak di jaman now sudah cenderung aktif untuk memilih, menggunakan, dan menerima terpaan media sesuai dengan yang mereka inginkan.
Komentar
Posting Komentar